cover
Contact Name
Ventje Jeremias Lewi Engel
Contact Email
ventje@ithb.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
dina_angela@ithb.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kota bandung,
Jawa barat
INDONESIA
Jurnal Telematika
ISSN : 18582516     EISSN : 25793772     DOI : -
Jurnal Telematika is a scientific periodical written in Indonesian language published by Institut Teknologi Harapan Bangsa twice per year. Jurnal Telematika publishes scientific papers from researchers, academics, activist, and practicioners, which are results from scientific study and research in the field of telematics and information technology.
Arjuna Subject : -
Articles 9 Documents
Search results for , issue "Vol 12, No 2 (2017)" : 9 Documents clear
Perancangan Knowlege Sharing System untuk Penggemar Ikan Hias Yosi Yonata; Andy Prasetya Hartanto; Bhudiana Soefian
Jurnal Telematika Vol 12, No 2 (2017)
Publisher : Institut Teknologi Harapan Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Ornamental fish-keeping is one hobby that widely spread in Indonesia. However, the ornamental fish enthusiasts often have difficulty because information about the kinds of ornamental fish and ornamental fish farming knowledge scattered in various sites. Ornamental fish enthusiasts need a forum to share the knowledge they need. Knowledge Sharing System was built to accommodate such knowledge. In the Knowledge Sharing System, knowledge which has been obtained by each fan based on experience can be utilized by other fans.Memelihara ikan hias merupakan salah satu hobi yang luas tersebar di Indonesia. Namun, penggemar ikan hias seringkali mengalami kesulitan karena informasi tentang jenis-jenis ikan hias dan pengetahuan tentang pemeliharaan ikan hias tersebar di berbagai situs. Penggemar ikan hias memerlukan suatu wadah untuk berbagi pengetahuan yang mereka butuhkan. Knowledge Sharing System dibangun untuk mewadahi pengetahuan tersebut. Dalam Knowledge Sharing System ini, pengetahuan yang telah diperoleh masing-masing penggemar berdasar pengalaman dapat dimanfaatkan oleh penggemar yang lain.
Sejarah, Teori Dasar dan Penerapan Reinforcement Learning: Sebuah Tinjauan Pustaka Jeky Andreanus; Ade Kurniawan
Jurnal Telematika Vol 12, No 2 (2017)
Publisher : Institut Teknologi Harapan Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Today's research on the topic of Machine learning has increased sharply. Machine learning is the future of the world, in the future it will be a revolution in every computer-bound science. This paper examines the field of Reinforcement learning from a computer science perspective. Reinforcement learning is part of Machine learning. In general machine learning is divided into three categories, namely supervised learning, unsupervised learning, and reinforcement learning. Supervised learning requires labeled data to analyze data, training and make conclusions, which can be used for mapping new values. Otherwise, Unsupervised learning does not use labeled data, which is more suitable for relatively irregular problems. In contrast to Reinforcement learning that is based on trial and error, by experimenting on the environment then get a response that will improve its ability. This work is summarized based on the history of Reinforcement learning and the selection of current research. This paper discusses central issues in reinforcement learning, from history, Reinforcement learning models, multiinform Reinforcement learning, including comparison of exploration and exploitation. Ends with a Reinforcement learning implementation survey of several systems. Reinforcement learning is the most suitable Machine learning in learning new things from scratch without human intervention in learning, most of Reinforcement learning is used for in-game learning. But the learning may  takes a long time and is uncertain.Dewasa ini penelitian mengenai topik Machine learning telah meningkat tajam.  Machine learning adalah masa depan dunia, kedepannya ini akan menjadi revolusi dalam segalah ilmu yang terikat dengan komputerisasi. Paper ini meneliti bidang Reinforcement learning dari perspektif ilmu komputer. Reinforcement learning merupakan bagian dari Machine learning. Secara umum machine learning dibagi menjadi tiga kategori, yaitu supervised learning, unsupervised learning, dan reinforcement learning. Supervised learning memerlukan data berlabel untuk menganalisis data, pelatihan dan membuat kesimpulan, yang dapat digunakan untuk pemetaan nilai-nilai baru. Sebaliknya, Unsupervised learning tidak memenggunakan data berlabel, yang mana lebih cocok untuk masalah yang relatif tidak beraturan. Berbeda dengan Reinforcement learning yang berbasis trial and error, dengan mencoba-coba pada lingkungannya kemudian mendapatkan respon yang akan meningkatkan kemampuannya. Karya ini dirangkum berdasarkan sejarah bidang Reinforcement learning dan pemilihan riset saat ini. Paper ini membahas isu-isu sentral dalam reinforcement learning, mulai dari sejarah, model Reinforcement learning, multiagent Reinforcement learning termasuk melakukan perbandingan dari eksplorasi dan eksploitasi. Diakhiri dengan survei penerapan Reinforcement Learning terhadap beberapa sistem. Reinforcement learning merupakan Machine learning yang paling cocok dalam mempelajari hal baru dari nol tanpa campur tangan manusia dalam pembelajarannya, kebanyakan dari Reinforcement learning digunakan untuk belajar dalam game. Namun pembelajaran yang dilakukan membutuhkan waktu lama dan tidak pasti.
A Systematic Approach to Improving the Performance of Spiral Antenna Rahmad Hidayat; Rushendra Rushendra; Ellisa Agustina; Ike Yuni Wulandari; Robbi Rahim
Jurnal Telematika Vol 12, No 2 (2017)
Publisher : Institut Teknologi Harapan Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Implementation of antennas in various areas of wireless technology, became one of the main drivers of the advancement of wireless digital communications technology today. They are applicable to mobile communications, microwaves, Wireless Fidelity, satellites for various needs such as commercial, military, health, education, telemetry and much more. Then, the frequency independent antenna has become a major driver of intensive research and development of spiral antennas in generating large bandwidth. In this paper, a new approach will be adopted that will identify and analyze the wideband spiral antenna design with its various properties and look for opportunities for the application of various forms of novel advanced spiral antennas with improved performance. The results of identification and analysis increasingly show that the improvement of spiral antenna performance is highly dependent on design optimization; and continuous assessment of how techniques, methods, and experiments are possible for the performance improvement of existing spiral antenna properties. These performance improvements are in bandwidth, gain, voltage standing wave ratio (VSWR), polarization, improved radiation patterns that can be seen from the desired transmit direction diagram.Penerapan antena di berbagai bidang teknologi wireless, menjadi salah satu penggerak utama kemajuan teknologi komunikasi digital wireless saat ini. Penerapan tersebut terdapat baik pada komunikasi seluler, gelombang mikro, WiFi, satelit untuk berbagai kebutuhan seperti komersial, militer,  kesehatan, pendidikan, telemetri dan masih banyak lagi lainnya. Kemudian antena frekuensi bebas telah menjadi pendorong utama penelitian intensif dan pengembangan antena spiral dalam menghasilkan bandwidth yang besar. Dalam tulisan ini, pendekatan baru akan diadopsi yang akan mengidentifikasi dan menganalisis desain antena spiral wideband dengan berbagai sifatnya dan mencari peluang untuk penerapan berbagai bentuk antena spiral baru yang canggih dengan kinerja yang lebih baik. Hasil identifikasi dan analisis semakin menunjukkan bahwa peningkatan kinerja antena spiral sangat bergantung pada optimalisasi desain; dan penilaian terus menerus tentang bagaimana teknik, metode, dan eksperimen yang memungkinkan untuk peningkatan kinerja antena antena spiral yang ada baik dalam bentuk Archimedean, square, star, hexagonal, sinuous, equiangular, dan lainya. Peningkatan kinerja tersebut ada pada bandwidth, gain, voltage standing wave ratio (VSWR), polarisasi, pola radiasi yang semakin membaik yang dapat terlihat dari diagram arah pancar yang diinginkan.
Penerapan RFID untuk Pencatatan Inventory Barang di dalam Gudang Kelvin Sebastian; Sinung Suakanto; Maclaurin Hutagalung
Jurnal Telematika Vol 12, No 2 (2017)
Publisher : Institut Teknologi Harapan Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

It is very important to record the number of goods in the warehouse. However, manual data collection often causes error between actual number of goods and number of goods in the database. In order to solve this problem, we use an RFID reader to record inventory of goods in the warehouse. By using this reader, not only we reduce the time for data recording, but also we reduce the number of miscalculations of inventory. In this paper, we propose an RFID solution for warehouse management.Pendataan sebuah barang yang masuk dan keluar di dalam gudang merupakan hal yang sangat penting. Namun, pencatatan secara manual seringkali menyebabkan kesalahan berupa ketidaksesuaian data antara jumlah barang sesungguhnya dengan catatan. Untuk mengatasi masalah tersebut, digunakan sebuah pembaca RFID untuk mencatat jumlah barang yang ada di gudang. Dengan menggunakan RFID, maka waktu pencatatan dapat dikurangi dan kesalahan penghitungan barang dapat dihilangkan. Kami mengusulkan sebuah solusi RFID untuk Manajemen Gudang pada makalah ini.
Penjadwalan Penggantian Pahat Mesin Bubut pada Pembuatan Crank Shaft Sepeda Motor Ari Setiawan; Sanjaya Martadinata
Jurnal Telematika Vol 12, No 2 (2017)
Publisher : Institut Teknologi Harapan Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The research process is to make the schedule of the cutting tools replacement that fit the MTTF by using weibull distribution and determine the number of stock cutting tools in a month. The research phase is done in turning machine's crank shaft by using secondary data, where operators on turning machines fill out a form about the replacement new cutting tools time and cutting tools rotate side. Data processing is done by determining the distribution of data using Minitab software 17, calculate the mean time to failure (MTTF) and the amount of stock that must be provided by the company for one month on the turning machine's crank shaft. Results of the research is a weibull distribution's pattern for the fourth cutting tools and obtained MTTF for each cutting tools, namely turning face and notching's cutting tools is in the amount of 240 parts, and grooving and finish grooving's cutting tools is in the amount of 957 parts. So, the amount of stock that must be provided division of M/C crank shaft for turning face cutting tools is 38 pieces, notching's cutting tools is 36 pieces, grooving's cutting tools is 29 pieces, and finish grooving's cutting tools is 17 pieces.Suatu sistem produksi yang efektif dan efisien merupakan keharusan yang dimiliki oleh para pelaku bisnis. Kompetisi tersebut menuntut perusahaan untuk menghasilkan produk dengan kualitas yang baik. Perusahaan melakukan produksi selama 24 jam. Proses penelitian ini dilakukan untuk membuat pola penggantian pahat sesuai mean time to failure (MTTF) dengan distribusi Weibull dan menentukan jumlah stok pahat selama satu bulan.  Tahap penelitian dilakukan pada mesin bubut crank shaft dengan menggunakan data sekunder, di mana operator pada mesin bubut mengisi suatu form kapan operator mengganti pahat baru dan memutar sisi pahat. Pengolahan data dilakukan dengan menentukan distribusi data menggunakan software Minitab 17.1, menghitung mean time to failure (MTTF) dan menghitung jumlah stok yang harus disediakan oleh perusahaan selama satu bulan pada mesin bubut crank shaft. Jadwal penggantian pahat pada mesin bubut crank shaft kiri menggunakan solusi alternatif kedua, di mana pahat turning face dan notching diganti setelah memproses 240 part, untuk pahat grooving dan finish grooving diganti setelah memproses 957 part. Dengan demikian, pahat grooving dan finish grooving akan diganti atau diputar ketika pahat turning face dan notching melakukan set-up yang keempat. Persediaan pahat yang harus disediakan perusahaan selama satu bulan pada mesin turning adalah  38 buah untuk pahat turning face, 36 buah pahat notching, 29 buah untuk pahat grooving, dan 17 buah untuk pahat finish grooving.
Model Sistem Monitoring Perlintasan Kereta Api Menggunakan Arduino Mega Irfan Rusidy Triyanto; Endang Djuana; Ferrianto Gozali; Kuat Rahardjo T S; Sunarto Sunarto
Jurnal Telematika Vol 12, No 2 (2017)
Publisher : Institut Teknologi Harapan Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Monitoring system at railway crossing is a system that can be used to monitor train and the railway crossing that will be passed by train. In designing simulation for this monitoring system model, Arduino Mega is needed as a microcontroller. Besides that, radio-frequency identification (RFID) sensor is used to identify the train and ultrasonic sensor is used to detect the train. Data from train and railway crossing will be stored in database. This data that have been stored will be displayed in a server computer. In this display, there will be data from train and the railway crossing. A router is used to send the data to the Internet and an Ethernet module is used to bring the data from Arduino Mega. Experiments were conducted on a model railroad through a computer server. In the test results, the use of features such as train detection of ultrasonic sensors and sensor RFID as the train identification have been tested to work well. The process of sending data from Arduino Mega to be displayed on the display monitor in the server computer is depending on traffic data at the time of testing.Sistem monitoring pada perlintasan kereta api merupakan sistem yang dapat digunakan untuk melakukan deteksi pada kereta dan identifikasi perlintasan yang dilaluinya. Pada perancangan simulasi untuk model sistem monitoring ini, diperlukan Arduino Mega sebagai mikrokontroler dan sensor radio-frequency identification (RFID) dalam proses identifikasi kereta dan  sensor ultrasonik dalam proses deteksi kereta. Data kereta api dan perlintasan disimpan pada sistem basis data. Data yang telah disimpan ditampilkan pada komputer server. Pada tampilan server tersebut, terdapat data kereta dan juga perlintasan. Untuk pengiriman data, dipergunakan router untuk mengirim data ke Internet dan modul Ethernet untuk meneruskan data dari Arduino Mega. Uji coba dilakukan pada model kereta api untuk ditampilkan pada komputer server. Hasil pengujian menunjukkan bahwa dengan menggunakan fitur pendeteksi kereta berupa sensor ultrasonik dan pengidentifikasi kereta berupa sensor RFID, proses identifikasi kereta bekerja dengan baik. Adapun, proses pengiriman data dari Arduino Mega hingga dapat ditampilkan oleh layar monitor komputer server tergantung dari lalu lintas data pada waktu pengujian dilakukan.
Pengembangan Model Strategi Dynamic Pricing Tiket Pesawat Menggunakan Pendekatan Game Theory Roland Y.H. Silitonga; Silvia Linardi
Jurnal Telematika Vol 12, No 2 (2017)
Publisher : Institut Teknologi Harapan Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

 The dynamic pricing strategy adopted by each airline has a different strategy model when viewed from the pattern of price function charts against the time of purchase. In this research, it can be concluded that dynamic pricing is influenced by ticket purchase time, departure time, and departure route. Based on the research, consumers can make purchasing decisions by making trends (strategy patterns) that have the greatest R2 value, for example for the purchase of Air Asia tickets departure at 05.20 hours can be done by creating logarithmic chart pattern but the data can deviate Rp 147.931,80 and consumers are advised Not making purchases when approaching holidays; In addition to complementing the strategy pattern found using R2 Test, the winner of game theory for 5 am departure hours ie Air Asia has a smaller possibility to change its strategy pattern, so the trend pattern created using the winning strategy that is logarithmic will have greater certainty than if create a trend pattern only by considering the greatest R2 value.Dynamic pricing adalah salah satu strategi dalam Revenue Management, yaitu pemberian harga yang berbeda-beda selama horison waktu penjualan. Konsumen perlu menentukan kapan waktu termurah untuk membeli tiket, sehingga penelitian ini mencoba memodelkan strategi dynamic pricing menggunakan metode pemodelan Hard OR. Penelitian ini mempertimbangkan konsep nilai uang untuk dapat mengetahui kapan harga termurah dalam melakukan pembelian tiket. Dalam penelitian ini akan dilakukan studi kasus untuk rute CGK-DPS dan rute CGK-SUB pada maskapai Lion Air, Citilink, dan Air Asia. Berdasarkan hasil penelitian; dari semua jam keberangkatan pada rute CGK-DPS, harga terendah terletak pada maskapai Air Asia, yaitu sebesar Rp 530.428,27  jika melakukan pada pembelian h-27 untuk jam keberangkatan 18.15-21.05 dan 19.30-22.25; dari semua jam keberangkatan dari rute CGK-SUB, harga terendah terletak pada maskapai Citilink, yaitu sebesar Rp 441.172,03 jika melakukan pada pembelian h-1 untuk jam keberangkatan 04.10-5.35. Oleh karena itu, saat melakukan pembelian tiket pesawat rute CGK-DPS disarankan untuk memilih Air Asia dan saat melakukan pembelian tiket pesawat rute CGK-SUB disarankan untuk memilih Citilink. Selain itu, ditemukan bahwa maskapai Lion Air memberikan harga termurah pada saat h-1 untuk semua rute penerbangan. Strategi dynamic pricing yang diterapkan oleh setiap maskapai memiliki strategi yang berbeda-beda. Dalam penelitian ini dapat disimpulkan bahwa dynamic pricing dipengaruhi oleh waktu pembelian tiket, jam keberangkatan, dan rute keberangkatan. Berdasarkan penelitian, konsumen dapat melakukan keputusan pembelian dengan membuat trend (pola strategi) dengan memperhatikan nilai R2 terbesar. Selain itu dengan juga memperhatikan strategi logaritmik akan memberi peluang lebih besar dibandingkan jika membuat pola trend hanya dengan mempertimbangkan nilai R2 terbesar.
Analisis Perencanaan Migrasi Jaringan 3G menuju Jaringan LTE (Long Term Evolution) di Pusat Kota Kudus Latifah Hidayanti; Uke Kurniawan Usman; Dhimas Syahrial Fattah Inhardy
Jurnal Telematika Vol 12, No 2 (2017)
Publisher : Institut Teknologi Harapan Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Improving the quality of data services that have better coverage and capacity is a challenge for telecom operators in urban areas, one of which is the Kudus City. Kudus City is a city famous for the tour of menara Kudus which every day packed by tourists and also indigenous people, this resulted in the number of users that can not be served by NodeB. In Kudus City Center there are 4 NodeBs to serve data communications using 3G technology, but there is one NodeB that is unable to service the data communication needs due to its full traffic capacity and high payload demand. In this research, migration planning from 3G network to LTE (Long Term Evolution) using frequency of 1800 MHz in Kudus City. Migration planning based on existing conditions using drive test and 3G payload traffic. LTE network planning that has been done using simulation software atoll 3.2 on the capacity and coverage side. The simulation results before and after the migration showed the parameter of the coverage side increased by 45.16%%, while the capacity increased and the average throughput increased from 1.255 kbps to 19.672 kbps.Meningkatkan kualitas layanan data yang memiliki cakupan dan kapasitas yang lebih baik merupakan tantangan bagi operator telekomunikasi pada daerah urban, salah satunya Kota Kudus. Kota Kudus merupakan kota yang terkenal dengan wisata menara Kudus yang setiap hari dipadati oleh wisatawan maupun penduduk asli. Hal ini mengakibatkan banyaknya user yang tidak dapat dilayani oleh NodeB. Di Pusat Kota Kudus terdapat 4 NodeB untuk melayani komunikasi data menggunakan teknologi 3G. Akan tetapi, terdapat salah satu NodeB yang tidak mampu melayani kebutuhan komunikasi data karena kapasitas trafik yang penuh dan permintaan payload yang tinggi. Pada penelitian ini, dilakukan perencanaan migrasi dari jaringan 3G ke LTE (Long Term Evolution) menggunakan frekuensi 1800 MHz di Kota Kudus. Perencanaan migrasi berdasarkan pada kondisi existing menggunakan drive test dan trafik payload 3G. Perencanaan jaringan LTE yang telah dilakukan menggunakan software simulasi Atoll 3.2 pada sisi capacity dan coverage. Hasil simulasi sebelum dan sesudah dilakukan migrasi menunjukkan parameter dari sisi coverage mengalami peningkatan sebesar 45,16%, average throughput meningkat dari 1.255 kbps menjadi 19.672 kbps.
Penjadwalan Job Dua Stages dan Penentuan Perkakas Potong pada Flexible Manufacturing System Menggunakan Metode Genetic Algorithm Teguh E. N. Sitepu; Ari Setiawan; Antonius Candra K
Jurnal Telematika Vol 12, No 2 (2017)
Publisher : Institut Teknologi Harapan Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This paper deals with two stages job scheduling and cutting tools determination in an aircraft manufacturing industry that implements Flexible Manufacturing System (FMS). System has four parallel CNC machines with 15 jobs. A job consists one to two stages, and every stage consists several operations. Job scheduling solved using Genetic Algorithm (GA) method. Program was built in C# that has objective function to minimize mean flow time and makespan. Job scheduling solved separately between stage-1 and stage-2 then combined manually into a scheduling gantt-chart. Combination method that only merge job scheduling result of stage-2 into stage-1 produce idle time so an adjustment procedure required for eliminate it. Job scheduling result based on mean flow time minimization criteria is 737,3 minutes and makespan criteria is 1.280 minutes. Mean flow time GA is 6,7 minutes faster than SPT. While makespan GA is 50 minutes faster than SPT. Cutting tool required in machine 1 is 1.260 units, machine 2 is 1.250 units, machine 3 is 1.250 units, and machine 4 is 1.280 units.Penelitian ini berkaitan dengan penjadwalan job dua stage dan penentuan perkakas potong pada suatu industri manufaktur pesawat terbang yang menerapkan Flexible Manufacturing System (FMS).  Sistem terdiri atas 4 mesin CNC paralel dengan 15 job. Setiap job terdiri atas satu sampai dua stage, dan setiap stage terdiri atas beberapa operasi. Perancangan penjadwalan dilakukan dengan metode Genetic Algorithm (GA). Program dibangun dengan bahasa C# yang memiliki fungsi obyektif minimasi rata-rata flow time dan makespan. Perancangan penjadwalan dilakukan terpisah antara stage-1 dan stage-2 kemudian digabungkan secara manual dalam satu gantt chart penjadwalan. Metode penggabungan yang hanya menempelkan hasil stage-2 pada stage-1 menghasilkan waktu idle sehingga suatu prosedur penyesuaian diperlukan untuk menghilangkannya. Hasil penjadwalan dengan kriteria minimasi rata-rata flow time mencapai 737,3 menit dan kriteria makespan mencapai 1.280 menit. Rata-rata flow time metode GA lebih cepat 6,7 menit dibandingkan metode SPT. Sedangkan makespan metode GA lebih cepat 50 menit dibandingkan metode SPT. Jumlah perkakas potong yang dibutuhkan pada mesin 1 adalah 1.260 unit, mesin 2 adalah 1.250 unit, mesin 3 adalah 1.250 unit, dan mesin 4 adalah 1.280 unit.

Page 1 of 1 | Total Record : 9